Pages

Senin, 21 Februari 2011

COMING SOON: INTERVIEW "BOEDJANG LAPOEK MENTJARI TJINTA" DI RRI Pro2 105.0 FM Jakarta

yUhui…!
Hellow everyone, boys and gals, men and women, cats and dogs, hehe..
Rencananya nih, sebentar lagi Gwe mo ada interview tentang buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”. Penyelenggarannya Radio Republik Indonesia alias RRI Pro 2 FM, Jakarta. Di sini kamu boleh nanya-nanya ke Gwe apa aja tentang “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”. Apakah itu soal proses kreatifnya, siapa saja yang terlibat dalam pembuatan buku ini, dan lain sebagainya. Apapun deh. So, check out the schedule and don’t miss it:

    Nama Acara       : ProResensi
    Objek Resensi    : Buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”
    Waktu                  : Gwe sih diminta siap Hari Minggu, 27 Februari 2011 mulai pukul 14.45 WIB (Durasi sekitar 1 jam)
    Tempat                : Cukup pantengin radio kamu, baik manual maupun hape di RRI Pro2 105.0 FM

Selain diskusi, Insya Allah nanti ada hadiahnya loh. Jadi, jangan sampai lewat. Pantengin acaranya, dan menangkan hadiah kuisnya ;)

Sabtu, 19 Februari 2011

Soundtrack = Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta


Hari ini kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya original soundtrack atau yang lebih mudah disebut soundtrack, atau malah sekedar OST. Soundtrack yang biasa dikenal orang dapat berupa lagu atau instrument/music score yang mendampingi sebuah film/tayangan tv. Bisa juga soundtrack adalah lagu opening atau ending suatu serial televisi.

Acapkali kehadiran soundtrack tidak hanya sekedar mendompleng tayangan. Malah sebaliknya, soundtrack yang baik dapat meningkatkan kesan dari sebuah tayangan. Sebagai contohnya lagu “My Heart Will Go On”-nya Celine Dion yang menjadi soundtrack film Titanic. Film Titanic-nya sendiri memang sudah menarik. Tapi dengan adanya lagu dari Celine Dion tersebut, yang memiliki nada yang memikat, serta lirik yang sesuai dengan nilai rasa film, maka soundtrack ini semakin membuat kesan pada masyarakat.

Selain film atau tayangan televisi, sejumlah buku pun memiliki soundtrack, meskipun tidak umum. Gwe, yang selain menulis juga menyukai musik dan lagu, memandang pentingnya keberadaan soundtrack ini. Soundtrack dapat mengiringi kesan orang dari sebuah cerita. Bukan berarti kalau pas baca buku, orang harus mendengarkan soundtracknya. Tapi bilamana sebuah cerita memiliki lagu dengan tema/lirik yang seiring, tentunya kesan diantara keduanya bakal lebih terasa kompaknya.

Dengan adanya ide ini, Gwe jadi kepengin agar buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta” punya soundtrack. Awalnya sih Gwe pengin maen musik dan nyanyi sendiri. Tapi berhubung suara Gwe beda tipis ama teriakan beruang kutub, dan les Keyboard juga baru setahun, maka solusi yang bisa Gwe ambil adalah mengajak artis/musisi untuk menyumbangkan lagu karyanya sebagai pendamping alias soundtrack buku Gwe. Prosesnya sih sebenarnya nggak sengaja. Guru keyboard Gwe kebetulan sedang menangani seorang artis remaja berbakat yang memilih jalur music jazz, namanya “Ditho Brachmantio”. Gwe coba denger lagu-lagunya Ditho, yang ternyata menarik, dan akhirnya memutuskan bahwa buku Gwe menemukan jodohnya. Di sini Gwe coba mengawinkan buku Gwe, yang berupa kumpulan cerita dewasa dengan cita rasa anak muda, dengan lagu-lagu dari penyanyi remaja, dengan cita rasa musik jazz yang dewasa. Maka Gwe tawarkanlah kerjasama untuk mendampingkan buku dan album lagu ini. Setelah berkonsultasi dengan produser sang artis, Guru Gwe yang juga tergabung dalam management Ditho menyatakan persetujuannya.

Pada prinsipnya, album perdana “Ditho Brachmantio” yang berjudul “Berikan Aku Waktu” ini dijual secara mandiri, terpisah dari buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”. Kalau kalian berkesempatan untuk membeli, coba dengarkan lagu Ditho feat. Dian Prama Putra berjudul “Keraguan” seraya membaca “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”. Ada keserasian tema di situ, yaitu tentang keragu-raguan seseorang untuk menyatakan cintanya. Lagu-lagu Ditho yang lain pun juga menarik. Dengan suara remajanya yang cenderung agak berat, namun enak didengerin, dibalut alunan music Jazz, terdapat total 10 (sepuluh) lagu dalam album ini. Selain “Keraguan”, judul yang lain adalah “Melayang”, “Biarkan Rasa Ini”, “Andai Saat Yang Indah Kembali”, “Berikan Aku Waktu, “Khayalanku”, “Jeratmu”, “Ratu Dalam Mimpi”, “Jendela Waktu”, Tepis Ragu Itu”. Coba deh dengerin dan nikmatin, seperti halnya Gwe ;)

Download sample lagu “Keraguan” disini:
http://www.4shared.com/audio/1sc0dALA/Ditho_Brachmantio_feat_Dian_PP.htm

Silakan tonton/download Video Clip “Berikan Aku Waktu" di:
http://www.youtube.com/watch?v=uijOt8JdNrA&feature=mfu_in_order&list=UL

Download RBT, i-ring nada tunggu lagu-lagu Ditho:
http://www.tingtung.com/index.php?do=artis_det&band_id=188&band_nm=Dhito+Brachmantio

Untuk lebih mengenal Ditho dan informasi event, silakan kunjungi alamat FaceBook-nya di
:
http://www.facebook.com/pages/Ditho-Brachmantio/145171832180220

Follow Twitter-nya Ditho di:

http://twitter.com/dithobrchmantio

Sabtu, 12 Februari 2011

Pemenang Kontes = Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta

Yak, hari ini akhirnya datang juga. Hari dimana es krim mencair di terik panas mentari khatulistiwa. Hari dimana debu-debu beterbangan di pasar Tanah Abang. Hari dimana jiwa-jiwa yang penasaran apakah ia menang Kontes Nulis Blog Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta atau tidak akan mendapatkan jawaban (lebai deh ^^).

Jadi, seperti yang udah direncanain sebelumnya, Sabtu, 12 Februari 2011 ini Gwe bermaksud mengumumkan pemenang Kontes Nulis Blog Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta. Maka di hari yang sakral ini gwe dan Clara, sebagai juri mengadakan Rapat Dengar Pendapat. Awalnya sih kita mo ke Senayan. Berhubung Sabtu ternyata kantor DPR (Dewan Pembantu Rakyat) libur, maka kita batalkan rencana kesana. Apalagi Clara dah janjian ama Orizuka buat datang ke acara talkshownya, sementara Gwe sendiri harus les KeyBoard (yeah, I know mustinya Gw les music pas balita dulu, tp jaman itu Gwe belom ada pikiran). Karena itu rapat akhirnya kita adain melalui media BB alias BlackBerry bukan frekuensi Bau Badan.

Kronologis rapatnya adalah seperti ini, daftar peserta kontes kita kasih nomor, kocok dadu, dan keluarlah pemenangnya, whala! Ya enggak gitu lah, hehe.. Yang bener gini, masing-masing juri meriksa tulisan para peserta kontes, pertimbangin ini-itu, pilih jagoan masing-masing. Di rapat kita ajuin kandidat pemenang, dan kasih alasan-alasannya. Abis itu kita debat, lempar-lemparan kuaci, gertak sambal balado. Ya, ternyata emang ga gampang nyatuin pendapat kawan-kawan. Abis tulisan peserta kontes oke-oke sih, susah milihnya. Kita berdua aja begini. Apalagi yang di Senayan sono. Bedanya adalah, kita nggak mau KKN, hehe..

Dan setelah perdebatan itu, akhirnya keluar keputusan pemenang kontes sebagai berikut. Eng-ing-eng…

1. Glen, dengan tulisan berjudul: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta (http://dumbworld89.blogspot.com/2011/02/boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.html)
2. Dian, dengan tulisan berjudul: Mencoba Peruntungan: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta (http://diarysibebek.blogspot.com/2011/02/mencoba-peruntungan-boedjang-lapoek.html)
3. Elia Dwi Letare, dengan tulisan berjudul: Romantika Pengangguran (http://elliousgrinsant.blogspot.com/2011/02/romantika-pengangguran.html)

Slamat yah buat para pemenang! Congratz!

Jadi, buat yang namanya nongol di atas, harap segera kirim data lengkap (nama asli, nomor telepon dan alamat yang jelas) biar buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta“ bisa melayang ke tangan yang benar, ke alamat e-mail Gwe di : y.f.amrullah@gmail.com

Nanti akan ada konfirmasi dari Gwe. Kalo blom rajin-rajin aja cek email, hehe.. Jadi jangan sampai salah kirim email dong. Ntar kalo bukunya dah nyampe, kasi kabar yak. Kalo udah baca, boleh deh kalian berbaik hati bikin resensinya, hehe..

Kemudian, buat yang belom beruntung, jangan berkecil hati. Kreativitas kalian semua patut diacungi jempol. Tapi maaf karena persediaan buku terbatas, terpaksa Gwe cuman bisa ngasih 3 (tiga) biji doang ke 3 (tiga) orang. Jangan buru-buru kecewa dulu karena masih ada kesempatan laen, coz Gwe berencana untuk ngadain kontes tahap 2 (dua) dengan hadiah yang nggak kalah serunya. Cukup rajin-rajin aja pantau blog ini, atau bisa juga dengan membeli buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta” karena informasinya ada di situ.

Gwe bener-bener berterima kasih buat semua peserta kontes dan para pemerhati karya Gwe. Support kalian means much. Nggak ada apa-apanya Gwe tanpa adanya dukungan semua. Once again, Gwe ucapin terima kasih.

Sukses selalu buat semuanya. Salam Jumper!

Regards,


Yozar F. Amrullah

Rabu, 09 Februari 2011

Peserta Kontes: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta

Selamat malem sobat-sobit, teman-temin, kawan-kawin.. Ups! Maksud saia, para pemerhati smuah…

Maaf yah klo telat update blog ini. Mohon maklumnya karena kemarin2 saia harus ngurusin kerjaan kantor yang lumayan butuh perhatian, trus juga disambi les keyboard, workshop skenario, dan juga nonton dipidi dan pelem bioskop, hehe…

Yak, akhirnya setelah sekitar 2 (dua) minggu berlangsung, kontes nulis berhadiah 3 (tiga) buku “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta” pada Sabtu, 5 Februari 2011 pukul 24:00 WIB secara resmi ditutup. Makasih banyak atas perhatian temen-temen semua. Memang dari jumlah peserta yang masuk nggak begitu banyak, yaitu sekitar 7 (tujuh) peserta saja. Namun saia tegaskan kontes ini harus tetap jalan. Saia memang sengaja untuk tidak memperpanjang waktu kontes, karena saia sudah mempersiapkan kontes tahap 2 (dua). Tapi untuk sementara itu jadi rahasia dulu, hehe.. Fokus yang ini yak.

Ada yang bilang kualitas lebih baik daripada kuantitas. Dari tulisan-tulisan yang masuk, ada berbagai macam bentuk. Dari yang semacam diary, cerpen, atau apa aja lah. Saia senang dengan kreativitas temen-temen ini. Setelah kontes tentunya diperlukan adanya pemenang. Seperti yang telah saia informasikan di posting sebelumnya, juri dari kontes ini adalah Saia sendiri dan sohib saia: Clara. Kami mohon kesabaran temen-temen untuk sementara waktu. Masing-masing dari kami perlu menganalisa dulu tulisan-tulisan yang udah masuk, kemudian rapat dengar pendapat (emang DPR aja yang bisa?), dan baru memutuskan hasilnya. Mudah-mudahan, Sabtu 12 Februari 2011 besok kami sudah bisa ketok palu dan bikin pengumuman.

Berikut ini adalah daftar nama peserta kontes, beserta link tulisannya:
1. Glen, dengan tulisan berjudul: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta (http://dumbworld89.blogspot.com/2011/02/boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.html)
2. Yuliza, dengan tulisan berjudul: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta (Promo Buku) (http://zasachi.blogspot.com/2011/02/whats-news-sssttt.html)
3. Fairysha, dengan tulisan berjudul: Meramaikan “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta“ (http://bungarumputdipadangilalang.blogspot.com/2011/02/meramaikan-boedjang-lapoek-mentjari.html)
4. Citra Mardiati, dengan tulisan berjudul: Ikutan kuis "Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta" (http://chicio.blogspot.com/2011/02/ikutan-kuis-boedjang-lapoek-mentjari.html)
5. Dian, dengan tulisan berjudul: Mencoba Peruntungan: Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta (http://diarysibebek.blogspot.com/2011/02/mencoba-peruntungan-boedjang-lapoek.html)
6. Nurfadhilah, dengan tulisan berjudul: Si unyuu mencari CINTA... (http://dhila-kk.blogspot.com/2011/02/boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.html)
7. Elia Dwi Letare, dengan tulisan berjudul: Romantika Pengangguran (http://elliousgrinsant.blogspot.com/2011/02/romantika-pengangguran.html)

Oke, sementara ini dulu yang bisa Saia sampaikan. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Met malem, met bobo ^^